Selasa

Dibalik Cermin

Dibalik cermin
tak ada bayangan
hanya terhimpit angin
yang bersandar pada angan-angan.

Cermin bercerita
dengan rasa
gembira ria
terbungkus rapi.

Bayangan cermin
sudah lama semu
berteriak dingin
mengisi dalam perutmu.

Dibalik cermin
tak ada bayangan
hanya terhimpit angin
yang bersandar pada angan-angan.

Cermin bercerita
bahwa ia melacong
di negeri seberang
tanpa membawa muka.

Bayangan cermin
sudah lama haru
menangis malu
di dalam perutku.
Saat Cermin bercerita terakhir kalinya,
di balik cermin ada bayangan.
Bayangan Cermin dalam bayangan,
siap menjemput ajalnya.

(Februari, 2013)

Minggu

Oh.

Oh, Gusti Paduka
sembah sujud hamba
kepada-Mu Sang Raja Pesta,
pesta penebusan luka dan duka.

Jiwaku sudah datar
siap mancari akar
dalam setiap cawan
diatas nampan.

Aku pun menabuh lagu
menari bersama-Mu
dalam kesendirian
yang semakin bau.

(Februari, 2013)