Rabu

Teori Realita

Pertanyaan, selalu ada jawaban.
Kedengkian, berujung keakraban.
Kebiadaban, bertolak dengan keindahan.
Kebajikan, bukan kebajingan.

Semua itu berbanding terbalik.
Semua itu ingin derita berujung baik.
Bisa terbolak dan bisa terbalik.
Bisa terburuk dan bisa terbaik.

(Desember, 2014) 

Sabtu

Siang Ini

Siang ini aku mau bicara
pada kamu saja.
Semoga tak apa
walau hanya kita berdua.

Kalau boleh jujur,
aku mau mengatakan
yang dulu ingin aku ucapkan,
dan tak meminta lebih dari yang aku harapkan.

Berbicara rasa
yang tiba-tiba ada,
dan entah darimana
rasa itu ada.

Kau hanya butuh diam,
dengarkan dengan tenang,
perhatikan mataku dengan dalam
dan rasakan rasaku yang menggenang.

Dan maaf, selama ini
kata sayang ku untuk mu
tersedak dalam mulutku, karena malu,
yang terkadang buatmu marah atau malu.

Walau rasa ku
Membuatmu marah atau malu
tapi tetap tiga kata untukmu,
Aku sayang kamu, Yas.

(September 2014)
Malam sebelum Retret ke Bandungan

Selasa

Tidak Tidur

Sebenarnya malam ini  
aku tidak bisa tidur.
Karena kamu
mencuri mimpi buruk ku.

(Mei, 2014)

Rabu

Suatu Cerita

Suatu pagi,
Ia berkata kepadaku.
“Jangan bercanda,
nanti kita malah dipilih
menjadi wakil mereka
dan nanti wajah kita pipih.”

Suatu siang,
Ia berkata kepadaku.
“Jangan berlari,
di sini saja dulu
habiskan waktu mereka
dan sisakan waktumu disini.”

Suatu malam,
Ia berkata kepadaku.
“Jangan berkata,
Kita hanya bisa diam
seperti malam yang lalu
dan tidur di dalam mereka.”

Suatu subuh,
Aku berkata kepadanya,
“Jangan bangun,
Mereka yang tak terwakilkan
datang memintan bayaran
dan siaplah kau tercincang.”

(April, 2014)