Rabu

Pesan dari Masa Depan

Bila kematianku makin lekat.
Aku menitip pesan kepadamu, Kasih.
Rebahkan tubuhku dalam tanah yang tandus.
Kelak bila anakku dan anakmu telah tumbuh.
Bimbinglah mereka untuk menanam bunga di tanah itu.
Tubuhku akan menjadi hara untuk bunga mereka.
Jiwaku akan regah dan menjadi sari tawa-luka mereka.
Lalu, apabila kematianmu telah menggerepes bantal dan selimutmu.
Aku akan bernyanyi ara dan kelonan bersamamu menjadi kara.
 
(Mei, 2020)