Sabtu

Separuh Imaji

Separuh imaji,
samar-samar
dengan garis datar
terbentang puluhan hektar.

Hitam asa
ternoda diatas kulit,
terlihat jelas dan membekas.
Hijau pun tak terasa
dengan rapuhku, mulai menyempit,
mengikis, dan tak berparas.

(Januari, 2012)

Senin

Bukit Sampah

Aku menyusuri bukit sampah
jalan ku tak terarah
mencari rumah
mencari berkah.

Di ujung bukit sampah
banyak rumah
megah nan mewah
namun miskin nanah.

Di sini bukit sampah
kotor nan ramah
beratap kardus bekas
landai tak parah.

Di ujung bukit sampah
dengan emas dan perak
tertutup kerak
bernada serakah.

Di sini bukit sampah
dengan kertas dan plastik
tercabik merekah
terucap tabik.

Di ujung bukit sampah
duduk si Merah
buta amarah
tercium bau nanah.

(Januari, 2012)

Sesosok Cerah (2)

Sesosok cerah,
kemana engkau pergi?
Hidupku mulai tak terarah
tanpa engkau disini.

Setengah mati
Sepenuh hati
Sepanjang hari
dan terus berlari
jalan, gang, terus aku cari
dan engkau tak kunjung kembali.

Tawaku terasa mencekam
tangisku semakin kelam
diriku merebah terbaring
dalam tumpuk daun kering.

Ada sosok dalam awan
buatku tuk bertukar  pandang.
Aku pun bebah, heran tak berpengharapan.
Aku letih, aku lelah, aku pun meradang.

Pulanglah,
kembalilah,
jangan buatku gamang
karena aku masih tabah.

(Januari, 2012)