Rabu

Ia

Ia duduk separuh siang
di dalam kolam.

“Hai..”, sapanya
pada siapa  saja.
Orang-orang diam
seperti buah malam.

Ia tengok kanan-kiri
dengan hati-hati.

“Selamat siang...”,  sapanya
pada siapa saja.

Orang-orang sekarang duduk
dan tetap diam mengangguk.

Ia berdiri di bawah kolam
yang panas siang.

“Halo...”, sapanya
pada siapa saja.

Orang-orang masih duduk
dan tetap diam mengangguk.

Ia turun dari kolam
di aspal siang.
“Ahh...”, sesalnya
pada dirinya.

“Selamat siang, Om.”, gadis kecil
menyapanya mungil.

“Ya, ada apa?”, balasnya
Pada gadis kecil merah mukanya.

“Om... tak kasih tahu deh.”, malunya
tak mau lepas dari mukanya.

“Iya...boleh.”, heran kepala
pada mukanya.

“Kalau Om mau jadi nabi
jangan disini.
Udah banyak nabi
yang gila sendiri.”

(April, 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar