Rabu

Dua Puluh Juli

Sudah tiga atau empat,
aku mengucap selamat.
Untuk diri mu,
melaju dengan waktu.

Waktu mu
lagi-lagi melaju.
Sudah terpaut belasan,
sejak keluar dari rahim kesayangan.

Sudah tiga atau empat,
aku selalu mengucap selamat.
Selalu ada bingkisan lagi,
yang nempel pada senyum pagi.

Senyum mu
lagi-lagi nempel.
Pada bingkisan ku,
yang khusus buat mu.

Tak akan ku beri
untuk saat ini,
dan juga pada hari
dua puluh juli ini.

Akan ku beri
saat senyum mu
nempel lagi
di bibir mu dan bibir ku.

Aku juga tak  tahu kapan
bingkisan itu bisa kau miliki.
Untuk sekarang, kau  yang masih bantalan,
dengan sungguh pagi, ku ucapkan selamat sekali lagi.

(Juli, 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar