Selasa

Sementara Saja

Untuk para pembaca,
entah itu ada atau tak ada,
semoga benar itu pembaca,
bukan pura-pura membaca.
Sementara saja
saya seorang jejaka
meminta maaf kepada anda
para pembaca.
Sementara saja kini,
saya kurang bernafsu
untuk menulis puisi
yang harganya semakin tinggi.
Kenaikan harga puisi
dipengaruhi oleh Tuhan.
Semakin lama, semakin hari
Dia jadi pria galak dan arogan.
Untuk itu, kepada para pembaca
yang kiranya masih manusia.
Saya hendak rehat sejenak dengan puisi.
Mau cari Tuhan yang punya harga diri. 

(Januari, 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar