anggun. Khalayak ramai
ber-ramai-ramai, ber-galau-galau,
ber-dilema-dilema, dan meng-dan-kan
ini-itu
menjadi trending topic.
Setelah berceramah panjang-panjang
dan lebar-lebar
didepan khalayak ramai. Sang
Pelopor berdiri dari semedinya,
memanjat mejanya yang lebih rendah
dari kursi
khalayak ramai. Tanpa mengenakan
pengeras suara
yang katanya keras-keras berderas.
Sang Pelopor mulai menghirup udara
yang penuh sesak
dengan ramai, galau, dilema, dan meng-dan-kan
ini-itu.
Semakin dalam, semakin siap dengan
isu tipis
dari orang berwajah datar di layar
datar. Sang Pelopor mulai
berkata, “ Wahai…, Tuhan Abadi,
Sang Ratu 2013, Penguasa rasa
jiwa khalayak ramai, Sang Gadget
Almighty.
Banyak khalayak ramai ber-ramai-ramai,
ber-galau-galau,
ber-dilema-dilema, dan meng-dan-kan
ini-itu menjadi trending topic.
Hamba Sang Pelopor bertanya dari
lubuk rasa ke-kepo-an.
Apakah engkau itu nyata didalam
kenyataan yang mendekam
didalam puisi ini? ”
Lalu turunlah Sang Pelopor, pulang
ke rumah, dan berdiam di kamar.
Tak ada WiFi, tak ada modem, dia
memutus koneksi
dengan Sang Gadget Almighty.
Dan Sang Pelopor mulai membuat
tanda doa,
“ Dalam nama Gue, Loe, End. Amin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar