Rabu

Secarik Hadiah

Ini satu untukmu,
ada satu untukku.
Kau satu selalu,
Kau satu jiwaku.  

Dulu dan sekarang,
terasa tak hilalng.
Satu tatap pandang,
Tersirat dengan senang.

Bertambah angka
menjadi tonggak dewasa.
Waktu pun berkurang,
ku yakin kau tetap senang.

Jogja-Magelang
sejengkal tanah lapang. 
Ini secarik hadiah
untuk usiamu penuh berkah.

Aku malu bila mata dan mulutku
beradu dendang dan berkalut biru.
Berjabat tangan denganmu,
menambah sedetik inspirasiku.

(Oktober, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar