Sabtu

Seorang Lelaki

Kembali ke persimpangan jalan itu,
saat pertama kali kita bertemu.
Disana aku akan tidur
di atas kardus kesayangan ku.

Lalu, aku menulis di atas kertas karton,
Dan ku pegang foto mu di salah satu tangan ku.
“Jika anda melihat wanita ini,
tolong kau katakan padanya dimanakah diri ku?”

Beberapa orang mulai mengusir ku,
dan memberi ku uang.
Mereka pikir aku gelandangan,
padahal aku bukan gelandangan.
Aku hanya lelaki patah hati.

Datanglah seorang polisi, dan berkata,
“Hei, Kamu! Hidup mu tak boleh
menggelandang di persimpangan jalan ini.”

Aku tersentak, dan mulai menjawab,
“Pak, aku sedang menunggu seseorang,
akan ku tunggu entah sehari, seminggu, sebulan,
atau bahkan setahun.
Aku tak akan pergi,
meskipun panas atau hujan.
Jika dia berubah pikiran,
tempat pertama yang akan dia datangi
adalah persimpangan jalan ini.”

Mereka mulai membicarakan seorang lelaki,
yang selalu menunggu kedatangan
seorang wanita.

Mereka membicarakan seorang lelaki,
memakai sepatu yang tidak robek,
dan pakaiannya pun tidak lusuh.
Tetapi hatinya sedang terluka.   

Mungkin saja aku akan terkenal,
sebagai seorang lelaki yang tak akan pergi.
Dan mungkin saja,
kau akan melihat berita tentang ku
di televisi, koran, internet, dan sosial media.
Bahkan, di chanel radio kesayangan mu,
yang dulu kau bangga-banggakan kepada ku.

Bagi mereka ini memang
tak masuk akal. Aku pun beranggapan
ini sudah tak masuk akal.
Tapi, apa lagi yang bisa ku lakukan?
Bagaimana bisa aku melanjutkan hidup ini,
jika aku masih mencintai mu?  

Karena aku percaya,
jika suatu hari nanti kau terbangun,
dan tiba-tiba merasa rindu kepada ku.
Lalu, hati mu mulai gelisah,
pikiran mu mulai bertanya-tanya,
bagaimana keadaan ku,
dan dimanakah diri ku?

Aku pun berpikir,
bahwa kau akan kembali
ke persimpangan jalan ini.
Tempat pertama kali
kita bertemu.

Kau mungkin akan tercengang,
dan merasa ini semua tak masuk akal.
Karena kau akan melihat ku,
menunggu mu di persimpangan jalan ini.

Maka, aku tak akan pergi,
aku tak akan pergi.  

(April, 2016)
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar