Dikala hujan,
masih sayup
suara
rintih dan
menetes,
air hujan di
ceret rumah ku.
Dikala hujan,
masih bertiup
kencang
dingin dan
merinding,
gombal menutup
tubuh di ranjang ku.
Dikala hujan,
masih sering
kali
turun dan terjatuh,
air mata di pipi
ku.
Dikala hujan,
masih tidak sama
senang dan
tercengang,
arwah ku jauh
dari tubuh ku.
(Februari, 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar